SENDAWAR-Hingga kini di Kabupaten Kutai Barat belum
terlihat warung makan maupun rumah yang khusus menjual menu khas masakan
Kubar atau masakan Dayak. Untuk itu Bupati Kubar Ismail Thomas
meminta kepada Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten agar berani dan
rajin memberanikan diri mempromosikan masakan khas Kubar atau masakan
Dayak baik ditingkat Kabupaten, Provinsi Kaltim, Nasional dan
International.
“Saya belum pernah melihat rumah makan khas Dayak di Kalimantan, apalagi di luar
Kalimantan. sebaliknya kebanyakan warung yang buka berasal dari luar,
padahal Kubar memiliki banyak masakan khas yang mulai hilang di telan
jaman,” ungkap Thomas saat memberikan sambutan pada acara memperingati
HUT Kartini yang diselenggarakan DWP Kutai Barat di Auditorium Aji Tulur Jejangkat, Selasa (30/4).
Lebih jauh dikatakannya, di Kutai Barat banyak sekali makanan khas yang
mulai hilang karena tidak dilestarikan bahkan tenggelam dengan banyak
makanan dari luar, seharusnya itu dipertahankan dan dijaga, seperti
bubur Jelai, Lemang dan masih banyak masakan lainnya
Sementara itu Ketua Aku Cinta Makanan Indonesia, Wiliam
Wongso yang diundang khusus oleh DWP Kutai Barat mengaku sangat kagum
dengan masakan khas Kutai Barat yang memiliki khasanah tersendiri
dibanding dengan makanan di Jawa dan Sumatera.
Sewaktu DWP Kubar mempromosikan masakan khas di Pasar Malam Belanda
beberapa waktu lalu, ia mengaku kaget karena begitu tingginya antusias
makanan Kutai Barat dilahap sampai habis oleh orang Belanda bahkan
mereka minta tambah seperti makanan Jelai dan Mekai. Karena biasanya
orang asing sekali mencicip dan dirasakan tidak enak, langsung
ditinggalkan begitu saja, namun ini
sebaliknya disantap dengan lahap. “Nantinya makanan khas Kutai Barat
yang dipertandingkan hari ini, akan mengikuti pertandingan di Pontianak
dalam acara festival masakan khas Indonesia,” tegasnya.(imr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar