Minggu, 15 Desember 2013

Wiliam Wongso Kagumi Masakan Khas Dayak

SENDAWAR-Hingga kini di Kabupaten Kutai Barat belum terlihat warung makan maupun rumah yang khusus menjual menu khas masakan Kubar atau masakan Dayak. Untuk itu Bupati Kubar Ismail Thomas meminta kepada Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten agar berani dan rajin memberanikan diri mempromosikan masakan khas Kubar atau masakan Dayak baik ditingkat Kabupaten, Provinsi Kaltim, Nasional dan International.
“Saya belum pernah melihat rumah makan khas Dayak di Kalimantan, apalagi di luar Kalimantan.  sebaliknya kebanyakan warung yang buka berasal dari luar, padahal Kubar memiliki banyak masakan khas yang mulai hilang di telan jaman,” ungkap Thomas saat memberikan sambutan pada acara memperingati HUT Kartini yang diselenggarakan DWP Kutai Barat di Auditorium Aji Tulur Jejangkat, Selasa (30/4).
Lebih jauh dikatakannya, di Kutai Barat banyak sekali makanan khas yang mulai hilang karena tidak dilestarikan bahkan tenggelam dengan banyak makanan dari luar, seharusnya itu dipertahankan dan dijaga, seperti bubur Jelai, Lemang dan masih banyak masakan lainnya
Sementara itu Ketua Aku Cinta Makanan Indonesia, Wiliam Wongso yang diundang khusus oleh DWP Kutai Barat mengaku sangat kagum dengan masakan khas Kutai Barat yang memiliki khasanah tersendiri dibanding dengan makanan di Jawa dan Sumatera.
Sewaktu DWP Kubar mempromosikan masakan khas di Pasar Malam Belanda beberapa waktu lalu, ia mengaku kaget karena begitu tingginya antusias makanan Kutai Barat dilahap sampai habis oleh orang Belanda bahkan mereka minta tambah seperti makanan Jelai dan Mekai. Karena biasanya orang asing sekali mencicip dan dirasakan tidak enak, langsung ditinggalkan begitu saja, namun ini sebaliknya disantap dengan lahap. “Nantinya makanan khas Kutai Barat yang dipertandingkan hari ini, akan mengikuti pertandingan di Pontianak dalam acara festival masakan khas Indonesia,” tegasnya.(imr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar